Dialog Interaktif
Dialog interaktif merupakan forum yang mendiskusikan
masalah aktual dan penting untuk di bahas. Dalam diskusi tersebut pemirsa atau
pendengar dapat terlibat secara langsung dalam diskusi. Apabila terdapat
permasalahan yang perlu diketahui atau disampaikan dalam diskusi, pemirsa atau
pendengar dapat mengajukan pertanyaan atau menyampaikan gagasan. Dengan begitu,
informasi yang diperoleh dari dialog interaktif akan semakin lengkap dan
berimbang.
Menentukan Tema Dialog Interaktif
Tema adalah ide pokok yang mendasari sebuah
kegiatan. Cara menentukan tema dapat diambil dari intisari kegiatan yang
dilakukan. Jika kegiatan tersebut berupa dialog atau percakapan, maka tema
dapat diketahui dari isi percakapan yang dilakukan beberapa orang terlibat
dalam dialog tersebut. Selain itu, tema juga bisa ditemukan dari perumusan
pokok-pokok isi dialog.
Merumuskan Pokok-pokok Dialog Interaktif Menggunakan
Prinsip 5W+1H
Sama halnya dengan berita, dalam dialog interaktif
juga harus menerapkan prinsip 5W+1H, yang terdiri dari :
1.What ( apa )
Apa yang dibicarakan ?
2.Who ( siapa )
Siapa yang terlibat dalam dialog tersebut ?
3.When ( kapan )
Kapan dialog tersebut dilakukan ?
4.Where ( dimana )
Dimana dialog tersebut dilakukan ?
5.Why ( kenapa/mengapa )
Mengapa dialog tersebut dilakukan ?
6.How ( bagaimana )
Bagaimana dialog tersebut dilakukan ?
Menyusun Kalimat sesuai Pokok-pokok Dialog
Interaktif
Pokok-pokok yang telah dirumuskan akan disusun
menjadi kalimat-kalimat yang tepat. Kalimat tepat yang dimaksud adalah kalimat
yang efektif dan mudah dipahami.
Contoh Kalimat Interaktif di Acara TV
DIALOG INTERAKTIF STASIUN TV : TRANS TV DR. OZ
Indonesia
4 Agustus 2015
Topik : Mabuk Perjalan
Narasumber : dr. Ryan Thamrin
Bintang Tamu : Tya Aristya
Percakapan
dr. Ryan : “Masih di DR. OZ Indonesia. Kita akan bicara mengenai mabuk.”
Tya : “Ha? Mabuk?”
dr. Ryan : “Mabuk perjalanan.”
Tya : “Iya bener.”
dr. Ryan : “Bicara masalah mabuk perjalanan, nah ini kan menjelang lebaran, tradisi gak bisa ditolak. Oke, bicara masalah mabuk, organ tubuh pada kita itu apa yang bermain kira-kira?”
Tya : “Kepala kayaknya, pusing kan?”
dr. Ryan : “Itu akibatnya pusing.”
Tya : “Sama lambung, mual.”
dr. Ryan : “Sama lambung mual, ya... Terus?”
Tya : “Emm... Udah.”
dr. Ryan : “Udah itu? Sebenarnya yang memegang kendali saat mabuk perjalanan adalah telinga bagian dalam. Nah untuk lebih jelasnya, yuk kita lihat animasinya. Yuk minggir.Nah itu dia tu ya.” (menunjuk animasi gambar telinga) Tya : “Mirip.”
dr. Ryan : “Pada dasarnya itu di dalam itu ada namanya labirin. Labirin ini saat kita bergerak ke depan ke belakang itu tu labirinnya akan ikut juga. Itu nama organnya labirin. Ke depan ke belakang ke kanan ke kiri. Kita akan lihat lebih dalam lagi, nah di dalam labirin itu ada cairan warna kuning, di cairan warna kuning itu ada rambut, rambut itu adalah reseptor, alat yang mendeteksi setiap gerakan kita. Apabila kita ke kiri, reseptor itu akan ke kiri. Jadi itu adalah pusat dari keseimbangan. Apabila ini mengalami gangguan atau tidak fokus itu akibatnya kita mabuk pejalanan. Pengen tahu?”
Tya : “Mau dibawa kemana lagi aku dokter?”
dr. Ryan : “Namanya juga kita mau perjalanan. Saya akan buat kamu mabuk, Tya. Saya akan kasih tau Anda, pemirsa di rumah dan penonton di studio, kenapa seseorang menjadi mabuk. Itu tadi udah ada animasinya, sekarang kita demo dengan kursi. Nah labirin itu tadi kan ikut bergerak, nah ternyata itu ada hubungannya dengan mata. Di saat saya gerakkan kursi ke kanan ke kiri ke kanan lagi ke kiri lagi, putar...” (menggerak-gerakkan kursi) Tya : “Aaa dokter... Waa puyeng...”
dr. Ryan : “Kita putar lagi.”
Tya : “Waa...”
dr. Ryan : “Lagi...”
Tya : “Aaa dokter... Ini udah puyeng ini dokter. Aduh dokter.”
dr. Ryan : “Oke, nah ini ada kaitannya dengan mata. Biasanya kalau mata kita mengikuti sendor tubuh, yaitu bergerak ke kanan ke kiri ke depan ke belakang atau mutar itu tidak menimbulkan respons mabuk atau mual. Beda halnya kalau kamu sambil baca.”
Tya : “Oke.”
dr. Ryan : “Kan biasanya ini pemirsa, di saat kita perjalanan darat, laut, udara, tapi kalau udara sih jarang ya kalau mabuk. Tapi ada beberapa orang yang sensitif juga mabuk terutama yang darat. Kadang-kadang ya boring, 30 hari perjalanan pulang kampung.”
Tya : “Ha? Jauh banget?”
dr. Ryan : “Wah, jauh ya... Kan boring tu berjam-jam, biasanya kan bawa buku sambil baca. Nah gerakan itu tadi sambil baca yuk.”
Tya : “Huooo... Ini gimana baca ini dokter, nggak baca aja udah puyeng.”
dr. Ryan : “Oke, nah Tya, kenapa kalau tadi mata dengan membaca itu mudah mabuk? Karena mata kita itu mensensor tubuh kita itu tidak bergerak. Sedangkan indra di labirin itu mensensor tubuh kita bergerak, jadi kayak ada tolak belakang. Itu yang mengakibatkan kita mabuk perjalanan lebih mudah terjadi. Gitu... jadi solusinya pertama, hindari membaca sambil di dalam mobil atau perjalanan. Yang kedua adalah...Boleh di sini, kasihan kamu duduk mulu.” Tya : “Haha, oke.”
dr. Ryan : “ Yang kedua adalah apabila Anda lagi tidak puasa, ini bisa mengkonsumsi jahe, terutama permen. Karena apa? Permen itu dapat mengurangi gangguan pada sistem pencernaan seperti mual atau pusing.” Tya : “Permen jahe gitu...”
dr. Ryan : “Permen jahe, ya... Atau yang ketiga adalah gelang tangan. Gelang tangan ini ada... Apa?”
Tya : “Iket rambut.”
dr. Ryan : “Iket rambut, kok gelang tangan. Ini ada kayak seperti memberi tekanan. Itu bisa diapaki sesuai warna kesenangan Anda mau pilih warna apa, kemudian ditekan di bagian sini, pelan-pelan aja...”
Tya : “Deket urat ini?”
dr. Ryan : “Iya, pelan... pelan... Itu mengurangi sensor atau istilahnya respons dari terjadinya mabuk perjalanan.
Itu tadi Tya, beberapa solusi dari hal-hal yang biasanya mengakibatkan mabukTya : “Aamiin. Tidak mabuk.” dr. Ryan : “Tidak mabuk.” Tya : “Lumayan tipsnya, dokter.” dr. Ryan : “Iya sama-sama.
4 Agustus 2015
Topik : Mabuk Perjalan
Narasumber : dr. Ryan Thamrin
Bintang Tamu : Tya Aristya
Percakapan
dr. Ryan : “Masih di DR. OZ Indonesia. Kita akan bicara mengenai mabuk.”
Tya : “Ha? Mabuk?”
dr. Ryan : “Mabuk perjalanan.”
Tya : “Iya bener.”
dr. Ryan : “Bicara masalah mabuk perjalanan, nah ini kan menjelang lebaran, tradisi gak bisa ditolak. Oke, bicara masalah mabuk, organ tubuh pada kita itu apa yang bermain kira-kira?”
Tya : “Kepala kayaknya, pusing kan?”
dr. Ryan : “Itu akibatnya pusing.”
Tya : “Sama lambung, mual.”
dr. Ryan : “Sama lambung mual, ya... Terus?”
Tya : “Emm... Udah.”
dr. Ryan : “Udah itu? Sebenarnya yang memegang kendali saat mabuk perjalanan adalah telinga bagian dalam. Nah untuk lebih jelasnya, yuk kita lihat animasinya. Yuk minggir.Nah itu dia tu ya.” (menunjuk animasi gambar telinga) Tya : “Mirip.”
dr. Ryan : “Pada dasarnya itu di dalam itu ada namanya labirin. Labirin ini saat kita bergerak ke depan ke belakang itu tu labirinnya akan ikut juga. Itu nama organnya labirin. Ke depan ke belakang ke kanan ke kiri. Kita akan lihat lebih dalam lagi, nah di dalam labirin itu ada cairan warna kuning, di cairan warna kuning itu ada rambut, rambut itu adalah reseptor, alat yang mendeteksi setiap gerakan kita. Apabila kita ke kiri, reseptor itu akan ke kiri. Jadi itu adalah pusat dari keseimbangan. Apabila ini mengalami gangguan atau tidak fokus itu akibatnya kita mabuk pejalanan. Pengen tahu?”
Tya : “Mau dibawa kemana lagi aku dokter?”
dr. Ryan : “Namanya juga kita mau perjalanan. Saya akan buat kamu mabuk, Tya. Saya akan kasih tau Anda, pemirsa di rumah dan penonton di studio, kenapa seseorang menjadi mabuk. Itu tadi udah ada animasinya, sekarang kita demo dengan kursi. Nah labirin itu tadi kan ikut bergerak, nah ternyata itu ada hubungannya dengan mata. Di saat saya gerakkan kursi ke kanan ke kiri ke kanan lagi ke kiri lagi, putar...” (menggerak-gerakkan kursi) Tya : “Aaa dokter... Waa puyeng...”
dr. Ryan : “Kita putar lagi.”
Tya : “Waa...”
dr. Ryan : “Lagi...”
Tya : “Aaa dokter... Ini udah puyeng ini dokter. Aduh dokter.”
dr. Ryan : “Oke, nah ini ada kaitannya dengan mata. Biasanya kalau mata kita mengikuti sendor tubuh, yaitu bergerak ke kanan ke kiri ke depan ke belakang atau mutar itu tidak menimbulkan respons mabuk atau mual. Beda halnya kalau kamu sambil baca.”
Tya : “Oke.”
dr. Ryan : “Kan biasanya ini pemirsa, di saat kita perjalanan darat, laut, udara, tapi kalau udara sih jarang ya kalau mabuk. Tapi ada beberapa orang yang sensitif juga mabuk terutama yang darat. Kadang-kadang ya boring, 30 hari perjalanan pulang kampung.”
Tya : “Ha? Jauh banget?”
dr. Ryan : “Wah, jauh ya... Kan boring tu berjam-jam, biasanya kan bawa buku sambil baca. Nah gerakan itu tadi sambil baca yuk.”
Tya : “Huooo... Ini gimana baca ini dokter, nggak baca aja udah puyeng.”
dr. Ryan : “Oke, nah Tya, kenapa kalau tadi mata dengan membaca itu mudah mabuk? Karena mata kita itu mensensor tubuh kita itu tidak bergerak. Sedangkan indra di labirin itu mensensor tubuh kita bergerak, jadi kayak ada tolak belakang. Itu yang mengakibatkan kita mabuk perjalanan lebih mudah terjadi. Gitu... jadi solusinya pertama, hindari membaca sambil di dalam mobil atau perjalanan. Yang kedua adalah...Boleh di sini, kasihan kamu duduk mulu.” Tya : “Haha, oke.”
dr. Ryan : “ Yang kedua adalah apabila Anda lagi tidak puasa, ini bisa mengkonsumsi jahe, terutama permen. Karena apa? Permen itu dapat mengurangi gangguan pada sistem pencernaan seperti mual atau pusing.” Tya : “Permen jahe gitu...”
dr. Ryan : “Permen jahe, ya... Atau yang ketiga adalah gelang tangan. Gelang tangan ini ada... Apa?”
Tya : “Iket rambut.”
dr. Ryan : “Iket rambut, kok gelang tangan. Ini ada kayak seperti memberi tekanan. Itu bisa diapaki sesuai warna kesenangan Anda mau pilih warna apa, kemudian ditekan di bagian sini, pelan-pelan aja...”
Tya : “Deket urat ini?”
dr. Ryan : “Iya, pelan... pelan... Itu mengurangi sensor atau istilahnya respons dari terjadinya mabuk perjalanan.
Itu tadi Tya, beberapa solusi dari hal-hal yang biasanya mengakibatkan mabukTya : “Aamiin. Tidak mabuk.” dr. Ryan : “Tidak mabuk.” Tya : “Lumayan tipsnya, dokter.” dr. Ryan : “Iya sama-sama.
Itulah artikel yang bisa saya sampaikan, terima
kasih atas kunjungannya.
Belum ada tanggapan untuk "Dialog Interaktif dan contohnya"
Post a Comment