Zhao Yun adalah seorang jenderal
militer terkemuka di masa perang saudara akhir zaman Dinasti Han atau yang
lebih dikenal dengan istilah era Tiga Kerajaan. Hampir seluruh masa hidup Zhao
Yun dihabiskan untuk membela Liu Bei, sang pendiri kerajaan Shu Han. Dalam
salinan sastra dan catatan sejarah, Zhao Yun ternasuk salah satu dari 5
Jenderal Harimau Shu ( Five Tigers ). Sedikit berbeda dari jenderal besar
lainnya, catatan sejarah Zhao Yun sangat sedikit sehingga tidak banyak fakta
mendetail mengenai perjalanan hidupnya.
Zhao Yun lahir di Zhending (
Provonsi Hebei ) sekitar tahun 168 AD. Ia pada mulanya mengabdi pada tuan tanah
Gongzun Zan di akhir tahun 191 sebagai komandan dari sebuah kelompok
sukarelawan kecil desa. Di tahun 192, ia bekerja di bawah otoritas Liu Bei yang
saat itu hanya berpangkat mayor, dibawah kekuasaan Gongzun Zan. Zhao Yun
bekerja sebagai komandan dati pasukan kavaleri milik Liu Bei. Ia pernah
meninggalkan Gongzun Zan dan Liu Bei untuk menghadiri pemakaman kakaknya dan
kembali bergabung di tahun 200 ketika Liu Bei dikalahkan Cao Cao dan lari ke
Yuan Shao. Sejak saat itu, Zhao Yun bersahabat erat dengan Liu Bei. Novel
Samkok 3 Kerajaan memaparkan eratnya persahabatan mereka sampai mereka berdua
tidur di tenda yang sama di kota Ye. Saat mereka di kota itu pula, Liu Bei
mengirim Zhao Yun secara rahasia untuk merekrut banyak orang untuk bergabung
dengan tentara Liu Bei di Yuan Shao. Zhao Yun mengikuti Liu Bei dengan setia
dalam perjalanannya menaklukan China bagian utara.
Di tahun 202, Zhao Yun berpatisipasi
dalam pertempuran Bowang melawan Xiahou Dun, jenderal yang melayani Cao Cao.
Saat pertempuran berlangsung, Zhao Yun menangkap Xiahou Lan yang ternyata
berasal dari kampung yang sama dan mengenal satu sama lain dengan Xiahou Dun.
Ia memohon pada Liu Bei untuk tidak membunuhnya dan memintanya dan memintanya
untuk merekrut dirinya yang menguasai hukum sebagai hakim pasukan. Liu Bei
mengabulkannya, namun ia tidak pernah bekerja dengan Xiahou Lan agar dapat bekerja
secara professional. Pada tahun 208, Zhao Yun menghilang dari pertempuran
Changban. Pada saat itu Liu Bei melarikan diri dengan meninggalkan keluarganya.
Ketika Zhao Yun menghilang, Cao Cao menyebarkan isu bahwa Zhao Yun telah
berkhianat. Namun ternyata Zhao Yun pergi untuk menyelamatkan istri dan anak
Liu Bei. Atas kesetiaannya, ia dipromosikan sebagai salah satu jenderal utama
pasukan Liu Bei.
Setelah pertempuran tebing merah,
Zhao Yun memegang peranan penting dalam menaklukan wilayah Jiangnan. Saat itu,
ia pernah dibujuk Zhao Fan untuk menikahi adik iparnya. Namun Zhao Yun menolak
dan khawatir dengan tindakan Zhao Fan. Pada akhirnya kekhawatiran Zhao Yun
terbukti dengan melarikan dirinya Zhao Fan.
Novel Tiga Kerjaan menggambarkan
Zhao Yun memiliki kekuatan fisik luar biasa serta sangat piawai dalam bela
diri. Contoh kisah heroik yang menggambarkan kehebatan Zhao Yun adalah ketika
ia bertempur di Changban untuk menyelamatkan bayi Liu Bei. Sambil menggendong
bayi, ia bertarung melawan 5000 prajurit musuh. Kagum akan kekuatan Zhao Yun,
Cao Cao memerintahkan anak buahnya untuk menangkapnya hidup-hidup tapi usahanya
gagal. Ketika mengembalikan Liu Shan, bayi Liu Bei, Liu Bei marah besar pada
anaknya sendiri karena ia menganggap bahwa anaknya telah membahayakan salah
satu jenderal terbaiknya lalu melemparkan anaknya. Namun, Zhao Yun berhasil
menangkapnya.
Di tahun 221, Liu Bei mengangkat
diri sebagai kaisar Shu Han dan mendeklarasikan perang terhadap Sun Quan
sebagai tindakan balas dendam atas kematian Guan Yu, sekaligus terebutnya
provinsi Jing. Zhao Yun membujuk Liu Bei untuk tidak memulai perang tetapi
menyerang Cao Wei terlebih dahulu. Sayangnya Liu Bei menolak dan menyerang
sembarangan serta pada akhirnya mengalami kekalahan. Ketika Liu Bei kalah, pasukan
Zhao Yun pindah ke Yong'an. Setelah tahun 227, Zhuge Liang mengirim Zhao Yun ke
Jigu sebagai umpan dalam melawan pasukan utama Wei yang dipimpin Cao Zhen. Oleh
karena pasukan Zhuge Liang mengalami kekalahan, pasukan Zhao Yun harus mundur.
Pada tahun 229, ia meninggal di Hanzhong dan membuat pasukan Shu berduka. Ia
dianugerahi gelar Shunping Marquis dari Liu Shan atas jasa-jasanya.
Di dalam game Dynasty Warrior yang
diproduksi oleh Koei, Zhao Yun adalah karakter sentral. Ia selalu hadir di
setiap cover game dan karakternya sering dimunculkan dalam screenshot promo.
Dalam Dynasty Warrior 6, ia memakai armor baru berwarna perak dan tombak
bernama Dragon Spike.
Belum ada tanggapan untuk "Kesatria Bertombak Zhao Yun Dari Shu"
Post a Comment