Kalian sudah pasti kenal kan dengan
alat musik angklung ?, angklung adalah alat musik tradisional yang dibuat dari
bambu yang dimainkan dengan cara digetarkan. Suara yang dihasilkan adalah efek
dari banturan tabung tabung yang menyusun instrumen tersebut. Instrumen ini
digolongkan ke dalam jenis idiofon atau alat musik yang sumber bunyinya berasal
dari bahan dasarnya. Tapi, tahukah anda jika angklung memiliki fakta unik,
lanjutkan baca jika ingin tahu.
Fakta Unik Tentang Angklung
1. Asal Muasal Kata Angklung
Kata angklung konon berasal dari
bahasa Sunda ( angkleung-angkleungan ) yang menggambarkan gerak tubuh para
pemain angklung yang berayun ayun seiring irama yang dibunyikan. Namun, ada
juga yang meyakini kata angklung berasal dari klung, tiruan bunyi instrument
bambu tersebut. Sementara satu teori lain menyatakan, kata angklung berasal
dari bahasa bali, yaitu “angka” dan “lung”. Angka berarti nada sedang lung
berarti patah, bisa disimpulkan angklung berarti nada yang patah ( tidak
lengkap )
2. Alat Musik Pengiring Perang
Awalnya hanya kalangan kerajaan saja
yang boleh bermain angklung. Mereka bermain angklung untuk berbagai kegiatan
kerajaan. Tapi selanjutnya, dalam berbagai peperangan yang dilakukan Sultan
Agung Banten, serangan pasukannya selalu diiringi oleh suara angklung. Selain
itu, angklung juga dipakai oleh Kerajaan Pajajaran dalam perang Bubat.
3. Ditakuti Kolonial Belanda
Kok bisa? Suara angklung yang
dimainkan bersama sama dinilai dapat membangkitkan semangat perang rakyat.
Pemerintah kolonial belanda pun jadi takut, lalu mereka melarang angklung
dimainkan kalangan luas. Hanya kalangan rakyat bawah, terutama pengemis saja
yang boleh memainkan angklung. Pada masa itu, popularitas angklung sempat
menurun karena orang takut dianggap pengemis jika bermain angklung.
4. Bahan Pembuat Angklung
Angklung biasanya dibuat dari bambu
hitam. Sebenarnya, ada beberapa jenis bambu yang dapat dipajai untuk membuat
angklung. Tapi, menurut penelitian dan perbandingan, bambu hitamlah yang dapat
menghasilkan suara angklung yang bagus.
5. Usia Bambu Yang Dibuat Angklung
Agar tidak mudah diserang hama dan
kualitas suaranya baik, bambu untuk membuat angklung harus berusia 4-6 tahun
dan benar benar kering.
6. Meskipun Usia Yang Khusus, Bambu Tersebut Didiamkan Selama 6 Bulan
Setelah ditebang, bambu tidak dapat
langsung jadi angklung. Tapi, bambu harus diangin angin dulu sampai benar benar
kering. Pengeringan itu pun tidak boleh dijemur, karena dapat menjadikan bambu
retak. Agar kadar airnya benar benar hilang atau kering,bambu harus diangin
angin selama 6 bulan atau lebih.
Itulah sedikit info yang bisa saya
sampaikan lewat blog saya, terima kasih atas kunjungannya. Saran selalu saya
tunggu dari anda.
Belum ada tanggapan untuk "Fakta Unik Tentang Angklung"
Post a Comment